Perlihatkan publikasi sederhana
Pembandingan Kelayakan Usaha Penyulingan Minyak Serai Wangi Pada Beberapa Skala Produksi Di CV Lewis Pea Abadi, Kabupaten Samosir.
dc.contributor.author | Pasaribu, Hotna | |
dc.date.accessioned | 2023-09-07T05:20:45Z | |
dc.date.available | 2023-09-07T05:20:45Z | |
dc.date.issued | 2023-01-13 | |
dc.identifier.uri | http://localhost:8080//handle/123456789/500 | |
dc.description.abstract | Minyak serai wangi merupakan salah satu komoditas minyak atsiri yang mempunyai potensi untuk diusahakan. CV Lewis Pea Abadi adalah sebuah usaha di bidang produksi minyak serai wangi yang berlokasi di Kabupaten Samosir. Proyek Tugas Akhir ini dilakukan untuk mengetahui kelayakan usaha CV Lewis Pea Abadi, yang ditinjau dari aspek keuangan dan aspek teknis terkait dengan luas lahan untuk kebutuhan bahan baku daun serai wangi sesuai dengan kapasitas alat penyulingan. Adapun tujuan dari proyek Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui perbandingan kelayakan usaha penyulingan minyak serai wangi di CV Lewis Pea Abadi dengan beberapa skala usaha yaitu 6, 12, dan 18 ton/bulan sesuai dengan kapasitas alat 250 kg bahan baku per batch produksi, serta kebutuhan lahan serai wangi yang optimum sebagai sumber bahan baku penyulingan minyak serai wangi.Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini mencakup analisis keuangan, kelayakan usaha, dan analisis kebutuhan bahan baku serai wangi pada setiap skala usaha. Berdasarkan analisis di setiap skala usaha, usaha CV Lewis Pea Abadi layak secara keuangan dan kelayakan usahanya. Nilai keuntungan per bulan pada skala usaha 6 ton per bulan sebesar Rp 7.309.842, skala 12 ton per bulan sebesar Rp 15.651.282, dan skala 18 ton per bulan sebesar Rp 23.992.722. Analisis kelayakan setiap skala usaha menghasilkan rasio R/C dan B/C >1, sehingga usaha dapat dilakukan pada skala > 6 ton bahan baku per bulan. Dengan skala usaha 6 ton per bulan diperoleh nilai rasio R/C dan B/C yaitu 1,68 dan 1,60, dan 12 ton per bulan diperoleh nilai rasio R/C dan B/C masing-masing sebesar 1,77 dan 1,72, serta skala usaha18 ton per bulan diperoleh nilai rasio R/C dan B/C masing-masing sebesar 1,80 dan 1,77.Kebutuhan bahan baku serai wangi hingga skala usaha 18 ton per bulan dapat dipenuhi dari lahan tanam serai wangi seluas 3 ha, sementara luas lahan tanaman serai wangi yang ada saat ini adalah 5 ha. Penanaman serai wangi sebaiknya dilakukan secara bertahap dengan sistem rotasi penanaman dan pemanenan setiap bulan. | en_US |
dc.publisher | PSAH | en_US |
dc.subject | Penyulingan Minyak Serai Wangi | en_US |
dc.subject | Analisis Usaha | en_US |
dc.subject | Luas Lahan | en_US |
dc.subject | CV Lewis Pea Abadi | en_US |
dc.subject | Kabupaten Samosir | en_US |
dc.title | Pembandingan Kelayakan Usaha Penyulingan Minyak Serai Wangi Pada Beberapa Skala Produksi Di CV Lewis Pea Abadi, Kabupaten Samosir. | en_US |