Analisis Cost Volume Profit Bisnis Rintisan Nursery (Studi Kasus Ud. Boto Lungun).
Abstract
Analisis Cost Volume Profit Bisnis Rintisan Nursery (Studi Kasus Ud. Boto Lungun).
Bisnis tanaman hias salah satu usaha yang terkenal di dunia termasuk negara Indonesia. Usaha tanaman hias paling populer di kalangan ibu rumah tangga dan pebisnis yang ingin membuat taman pada usaha mereka. Hanya saja usaha ini memiliki tingkat kompetisi antar pelaku usaha dalam menentukan harga satuan dan laba bersih yang di dapat setiap penjualan. Oleh karena
itu, perusahaan perlu melakukan perhitungan Analisis Cost Volume Profit serta perencanaan laba yang didapat hingga di titik optimal. Adapun tujuan yang dilakukan pada penelitian ini yaitu menganalisis Cost Volume Profit terhadap produksi tanaman hias dalam took Ud. Boto Lungun. Waktu yang dilakukan pada penelitian ini dimulai pada bulan September – November 2022 di
Ud. Boto Lungun, Kecamatan Tj. Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan pengolahan data melalui dua pendekatan yaitu kuantitatif dan kualitatif dengan triangulasi data, dimana data yang didapat melalui wawancara, observasi, serta dokumentasi. Sehingga hasil yang didapat dari penelitian ini menunjukkan contribution margin sebesar 59% aau senilai Rp 7.336.250, berikutnya Break-event point sebesar Rp 7.087.380 dimana unit yang harus dijual sebanyak 1.417, selanjutnya pada Margin of Safety bernilai 43%, berikutnya Degree of Operating Leverage yang memiliki nilai sebesar 231% atau 2,31 yang terakhir yaitu Target laba yang diharapkan sebesar 30% yang dimana penjualan ditingkatkan bernilai Rp 13.476.884 dengan unit yang terjual sebanyak 2.695 produk. Contribution Margin di Ud. Boto Lungun memberitahukan total biaya tetap dapat tertutupi. Total Break-even point juga didapat dengan nilai yang relatif rendah dari penjualan. Margin of Safety juga memberitahukan arti dari semakin tinggi nilai maka perusahaan tidak akan mengalami kerugian atau bahaya, Degree of Operating Leverage menunjukan nilai optimal dimana kenaikan penjualan juga berhubungan dengan
kenaikan laba perusahaan, selanjutnya target laba dapat dicapai jika penjualan dilakukan konsistensi, peningkatan pemasaran dan menjaga loyalitas pelanggan.