Perlihatkan publikasi sederhana
Festival Berbasis Masyarakat Lokal Sebagai Pemberdayaan Sumber Daya Manusia di Desa Wisata Meat
dc.contributor.author | Rosmawati, Indah | |
dc.date.accessioned | 2023-07-04T03:21:21Z | |
dc.date.available | 2023-07-04T03:21:21Z | |
dc.date.issued | 2022-06-08 | |
dc.identifier.uri | http://repositori.wbi.ac.id//handle/123456789/481 | |
dc.description.abstract | Festival Berbasis Masyarakat Lokal Sebagai Pemberdayaan Sumber Daya Manusia di Desa Wisata Meat. Dibimbing oleh Prof. Dr. M. Yuwana Marjuka dan Nukeu Novia Andriani S.S, M.M.Par Desa Meat merupakan salah satu desa wisata yang berada di kecamatan Tampahan Kabupaten Toba yang memiliki potensi ragam kebudayaan etnik batak Toba dan menjadi salah satu sumber daya tarik wisata yang dapat disajikan dalam bentuk atraksi dan event budaya. Potensi kekayaan budaya tersebut tidak diikuti dengan kesiapan dan keterampilan masyarakat dalam pengembangan desa wisata. Oleh karena itu, perlu adanya program pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan bertajuk festival yang berbasis masyarakat, yang dikemas sebagai strategi promosi kebudayaan lokal masyarakat dan memberikan dampak terhadap masyarakat dengan tujuan meningkatkan kapasitas masyarakat sesuai dengan pilar dalam pembangunan pariwisata berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan Grounded Theory. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik observasi atau survey lapangan, wawancara, dokumentasi. Adapun hasil penelitian yang didapatkan yaitu desa Meat memiliki daya tarik wisata, dibagi menjadi 3 yaitu daya tarik wisata alam, budaya, dan minat khusus seperti event pariwisata. Proses pemberdayaan masyarakat di desa wisata Meat dilakukan melalui tiga tahap yaitu, tahap penyadaran, tahap pengkapasitasan, tahap pendayaan. Pada proses pemberdayaan masyarakat melalui festival, masyarakat dilibatkan dalam perencanaan, diskusi rapat pembentukan panitia dan sampai pada penyelenggaraan festival. Pemberdayaan masyarakat melalui festival berbasis masyarakat menghasilkan perubahan terhadap masyarakat seperti terbentuk sanggar, masyarakat sudah mulai dapat mengelola festival secara mandiri dan dapat menyelenggarakan festival semodel dengan mengangkat nilai kearifan lokal dikemas dengan tajuk “Meat Arts Festival”. Sehingga perlu adanya pembuatan hak paten akan penelitian yang diusulkan tentang pemberdayaan masyarakat melalui festival berbasis masyarakat di desa wisata Meat. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | PSPKA | en_US |
dc.subject | Community empowerment | en_US |
dc.subject | Festival | en_US |
dc.subject | Based | en_US |
dc.subject | Village Meat | en_US |
dc.title | Festival Berbasis Masyarakat Lokal Sebagai Pemberdayaan Sumber Daya Manusia di Desa Wisata Meat | en_US |
dc.type | Working Paper | en_US |