Penerapan ISAK 35 Tentang Laporan Keuangan Organisasi Nonlaba (Studi Kasus Pada Gereja Katolik Stasi St. Petrus Kwala Bekala Medan)
Abstract
Pentingnya penyusunan dan penyajian laporan keuangan bagi entitas yang
berorientasi nonlaba khususnya Gereja Katolik, membuat Ikatan Akuntan Indonesia
(IAI) membentuk satu interpretasi standar keuangan baru yaitu ISAK 35.
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Nomor 35 (ISAK 35) merupakan salah
satu hasil amandemen PSAK 1: Tentang Penyajian Laporan Keuangan, yang
ditetapkan untuk mempermudah penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang
lebih mudah dipahami, relevan dan dapat diperbandingkan bagi pihak internal
maupun eksternal.
Standar ini diharapkan membantu dan mempermudah Stasi St. Petrus untuk
memperoleh sumber daya dari pihak eksternal (donatur). Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui perbandingan laporan keuangan di Stasi St. Petrus dengan
laporan keuangan yang sudah diatur sesuai dengan ISAK 35. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan metode analisis
deskriptif dengan membandingkan teori yang terdapat di ISAK 35 dengan praktik
yang terdapat di Stasi St. Petrus. Teknik pengambilan data pada penelitian ini
adalah observasi, wawancara dan studi kepustakaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa laporan keuangan Stasi St. Petrus
hanya berupa laporan penerimaan dan pengeluaran kas, sehingga belum sesuai
dengan standar yang berlaku yaitu ISAK 35. Kesimpulan penelitian ini adalah Stasi
St. Petrus belum merancang prosedur pembuatan laporan keuangan sesuai dengan
standar yang berlaku yaitu ISAK 35. The importance of preparing and presenting financial statements for non-
profit oriented entities, especially the Catholic Church, has made the Indonesian
Institute of Accountants (IAI) form a new interpretation of financial standards,
namely ISAK 35. Interpretation of Financial Accounting Standards Number 35
(ISAK 35) is one of the amendments to PSAK 1: Concerning the Presentation of
Financial Statements, which is determined to facilitate the preparation and
presentation of financial statements that are easier to understand, relevant and
comparable for internal and external parties.
This standard is expected to help and facilitate Stasi Saint Peter to obtain
resources from external parties (donors).
The purpose of this study was to determine the comparison of financial statements
at Stasi Saint Peter with financial reports that have been arranged in accordance
with ISAK 35. This research uses the descriptive analysis method by comparing the
theory contained in ISAK 35 with the practices in Stasi Saint Peter. The data
collection techniques in this study were observation, interviews, and literature
study.
The results showed that the financial statements of Stasi Saint Peter are only
in the form of cash receipts and payments reports, so it is not in accordance with
the applicable standards, namely ISAK 35. The conclusion of this study is Stasi
Saint Peter has not designed a procedure for making financial statements in
accordance with the applicable standards, namely ISAK 35.