penerapan Strategi Pengembangan Bisnis Selada PT Kebun Sayur Indonesia dengan Pendekatan BMC dan SWOT
Abstract
PT Kebun Sayur Indonesia merupakan usaha yang bergerak di bidang produksi dan pemasaran sayur dan buah hidroponik. Selada keriting merupakan produk unggulan perusahaan ini karena memiliki potensi pasar yang baik, namun selada ini rentan mengalami kerusakan fisik akibat kegiatan pengiriman dari kebun ke gudang. Hal ini menyebabkan timbulnya selada keriting yang tidak layak jual (produk afkir). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model dan strategi bisnis selada keriting hidroponik, mengetahui faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi bisnis selada keriting, dan mengetahui strategi pengembangan bisnis baru untuk PT Kebun Sayur Indonesia. Dalam penelitian ini model bisnis disusun menggunakan Business Model Canvas (BMC) dan analisis IFAS-EFAS menggunakan SWOT. Hasil penelitian dengan BMC menunjukkan bahwa selada keriting PT Kebun Sayur Indonesia sudah memenuhi 9 aspek BMC, namun masih perlu dikembangkan untuk menunjang perkembangan bisnis yang lebih menguntungkan. Hasil analisis SWOT menunjukkan bisnis perusahaan berada di kuadran 1, yang berarti PT Kebun Sayur Indonesia memiliki karakter bisnis progresif dengan peluang dan kekuatan yang baik. Strategi yang ditetapkan dengan kondisi ini adalah mengotimalkan selada afkir dengan melakukan grading atau pengelompokkan untuk meningkatkan pertumbuhan dan mengembangkan bisnis dengan pasar baru.