Isolasi Bakteri Penghasil Asam Indol Asetat (AIA) dan Pengaruhnya terhadap Viabilitas Benih Cabai Merah
Abstract
Rizobakteri pemacu pertumbuhan tanaman adalah sebutan bagi bakteri yang berkontribusi dalam pertumbuhan tanaman baik secara langsung ataupun tidak. Bakteri kelompok ini dapat secara langsung mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanamandengan menghasilkan fitohormon (biostimulant). Salah satu jenis fitohormon yang dapat dihasilkannya ialah asam indol asetat (AIA) yang merupakan auksin endogen tanaman. AIA berperan dalam pemanjangan akar, pembelahan dan diferensiasi sel. Penelitian ini bertujuan mendapatkan isolat potensial penghasil AIA yang dapat meningkatkan viabilitas perkecambahan benih cabai merah. Bakteri diisolasi dengan menyebar suspensi bertingkat dalammedia NA yang dinkubasi pada 28C (suhu ruang) selama 24 jam. Analisis spektofotometeri digunakan untuk mengukur produksi AIA, yang selanjutnya digunakan untuk pengujian peningkatan viabilitas benih pada isolat terpilih. Dari enam belas isolat yang diperoleh sepuluh diantaranya mampu menghasilkan AIA pada kisaran 7,96 – 47,23 ppm. Isolat RC3 merupakan penghasil AIA terbesar sedangkan RC 12 yang terendah. Pengujian isolat terpilih menunjukkan adanya peningkatan viabilitas pada benih cabai merah dibandingkan kontrol. Benih cabai dengan perlakuaan RC3 mengalami peningkatan sampai DB 33%, SPT 37%, IV 10%, KCT 6% dan SPT 17%. Dengan demikian isolat AIA yang diperoleh mampu meningkatkan viabilitas benih cabai merah dan potensial digunakan sebagai komponen pupuk hayati.