| dc.description.abstract | Covid 19 yang muncul di Indonesia pada awal maret tahun 2020 yang menyebabkan dampak yang sangat signifikan disegala sektor kehidupan. Hal yang yang dapat dilihat yaitu terjadinya penurunan terhadap pertumbuhan ekonomi. Para pemilik Perusahaan Manufaktur ikut merasakan penurunan ekonomi terhadap bisnis yang diritis, dengan menurunnya kondisi keuangan perusahaan yang mengakibatkan ada keraguan akan keberlangsungan hidup usaha (Going Concern). Perusahaan Manufaktur adalah perusahaan yang kegiataanya mengolah bahan baku menjadi barang jadi dan kemudian dijual. Agar suatu
perusahaan dapat mempertahankan keberlangsungan hidup usahanya, maka dilakukan analisis terhadap faktor yang mempengaruhi munculnya Opini Audit Going Concern yang diterbitkan oleh auditor independen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan fakta-fakta tentang terjadinya opini Audit Going Concern dan di Indonesia selama Masa covid
19 dan New Normal. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah Metode Kuantitatif dengan pendekatan Descriptive Studies dan Explanatory Studies, dan dalam penelitian ini penulis menggunakan strategi studi kasus. Hasil penelitian adalah pertama, berdasarkan data yang ditemukan terdapat 11 dari 183 Perusahaan Manaufaktur yang tercatat di bursa efek
Indonesia yang mengalami Going Concen. Dan hasil yang kedua adalah dari 9 faktor penentu terjadinya Going Concern terdapat 4 faktor yang mempengaruhi pemberian opini going concen terhadap 11 perusahaan. Berdasarkan hasil yang sudah didapatkan, saran dari penelitian ini adalah agar perusahaan lebih memperhatikan kondisi keuangan perusahaan
dengan pemanfataan aset perusaan agar lebih baik lagi.Kata kunci: Going Concern, Opini Audit, Likuiditas, Profitabilitas,
Perusahaan Manufaktur. | en_US |
