Analisa Sistem Pengendalian Internal Pemberian Kredit Pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Nusantara Bona Pasogit 25 Tembung (PT. BPR NBP 25 Tembung)
Abstract
PT. BPR NBP 25 Tembung merupakan salah satu lembaga keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit. Pemberian kredit dapat meningkatkan pendapatan, namun juga dapat menimbulkan risiko kredit macet. Risiko kredit tak tertagih/kredit macet dapat menghambat operasional BPR. Risiko dapat dihindari atau diminimalkan dengan melaksanakan struktur pengendalian internal secara konsisten. Jika struktur pengendalian internal yang dimiliki memadai dalam pemberian kredit maka pelaksanaan pemberian kredit dapat terkendali dan mampu mencegah terjadinya kesalahan yang dapat merugikan bank.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengendalian internal terhadap sistem pemberian kredit di PT. BPR NBP 25 Tembung sudah sesuai dengan unsur pengendalian internal menurut COSO serta memberikan masukan atau perbaikan yang mungkin bisa diterapkan terkait sistem pengendalian internal. Jenis metode penelitian ini adalah penelitian terapan yang menggunakan metode komparatif dalam melakukan analisa data. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan sistem pengendalian internal peberian kredit di PT. BPR NBP Tembung sudah cukup baik, namun masih terdapat beberapa hal yang kurang sesuai dengan sistem pengendalian internal menurut COSO dan BI yang perlu diperbaiki lagi. PT. BPR NBP 25 Tembung is one of the financial institutions which collects funds from the community and channel it back into the people in the form of credit. This credit facility can increase revenues but also can lead to bad credit risks. Uncollectible credit risk or bad credit may impede BPR operations. Risk can be avoided or minimized by executing consistent internal control structures. If the internal control structure is sufficient in the provision of credit, the implementation of credit provision can be controlled and able to prevent the occurrence of errors that can inflict jeopardy on the bank.
PT. BPR NBP 25 Tembung is one of the financial institutions which collects funds from the community and channel it back into the people in the form of credit. This credit facility can increase revenues but also can lead to bad credit risks. Uncollectible credit risk or bad credit may impede BPR operations. Risk can be avoided or minimized by executing consistent internal control structures. If the internal control structure is sufficient in the provision of credit, the implementation of credit provision can be controlled and able to prevent the occurrence of errors that can inflict jeopardy on the bank.
The research outcomes indicate that the implementation of internal credite control system in PT. BPR NBP 25 Tembung is quite good, but there are stil certain points which are less suitable with the internal control system based on COSO and BI which need to be improvised.