Pengaruh Tax Avoidance Terhadap Cost Of Debt Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Date
2020-09Author
Manullang, F. Anto
Marbun, Hendra Agustinus H.
Tarigan, Irene M
Sihombing, Binsar
Metadata
Perlihat publikasi penuhAbstract
Tax avoidance merupakan upaya yang dilakuakan untuk pajak tanpa melanggar ketentuan
perpajakan itu sendiri, Berbeda dengan tax evasion, yang merupakan kecurangan pajak dengan
melanggar ketentuan-ketentuan pajak yang berlaku. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh
variabel Penghindaran Pajak (Tax Avoidance) terhadap Biaya Utang.
Sampel dalam penelitian ini berjumlah 46 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. Data yang digunakan adalah data sekunder dari setiap perusahaan laporan tahunan
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama 3 tahun yaitu dari tahun 2015
sampai 2017. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data
menggunakan analisis regresi linear berganda dengan menggunakan program spss. Pengujian hipotesis
yang dilakukan dengan Uji Koefisien Determinasi,Uji F, dan Uji t.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Tax Avoidance tidak berpengaruh terhadap
Cost Of Debt dan variabel kontrol Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh terhadap biaya hutang, dan
Return On Assets berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Cost Of Debt pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Tax avoidance tidak berpengaruh terhadap cots of debt. Dalam penelitian ini dapat diketahui
bahwa tax avoidance tidak dapat mempengaruhi cost of debt secra tersendiri, tax avoidance
berpengaruh ketika size dan return on asset sebaagai variabel kontrol yang memperkuat pengaruh tax
avoidance terhadap cots of debt. Periode penelitian ini juga dilakukan setelah pemerintah melakukan
reformasi perpajakan dan juga dengan adanya Peraturan Menteri Keuangan No.169/PMK.010/2015
mengenai besaran perbandingan hutang dan modal perusahaan yang telah dikeluarkan pada tahun 2015
yang membuat perusahaan pada saat ini berhati-hati di dalam mengelola hutang.