Analisis Kelayakan Finansial Budidaya Selada (Lactuca sativa L.) Sistem Hidroponik Rakit Apung dan Hidroponik Nutrient Film Technique (NFT) di PT Wahana Subur Jaya.
Abstract
Hidroponik merupakan salah satu teknik budidaya tanaman yang menggunakan media air, nutrisi, oksigen sebagai sumber makanan bagi pertumbuhan tanaman.
Terdapat dua sistem hidroponik yang biasa digunakan dalam budidaya sayuran yaitu rakit apung dan NFT. Selada merupakan jenis sayuran yang sangat potensial
dibudidayakan menggunakan kedua sistem hidroponik, akan tetapi jenis sistem hidroponik tersebut mempengaruhi hasil produksi, pendapatan dan penerimaan dan analisis kelayakan pada budidaya selada. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui apakah ada perbedaan nyata antara biaya, produksi, dan analisis kelayakan finansial budidaya selada pada kedua sistem hidroponik yang akan
menunjukan sistem hidroponik terbaik dari kedua sistem yang digunakan. Penelitian ini dilaksanakan di PT Wahana Subur Jaya yang berlokasi di Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborong-borong, Tapanuli Utara. Penelitian ini terdiri dari dua perlakuan dan 3 ulangan. Metode analisis data yang digunakan adalah
menggunakan uji independent sample t-test, dimana data yang dianalisis berupa biaya variabel, biaya tetap, hasil produksi, dan variabel analisis kelayakan. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) terdapat perbedaan nyata biaya variabel pada kedua perlakuan, (2) terdapat perbedaan nyata biaya tetap pada kedua perlakuan, (3) terdapat perbedaan nyata hasil produksi pada kedua perlakuan, (4) terdapat perbedaan nyata pada hasil analisis kelayakan finansial budidaya selada pada kedua sistem, dimana hasil analisis menunjukkan bahwa sistem hidroponik terbaik pada budidaya selada adalah sistem hidroponik rakit apung