Penetapan Standar Waktu Kerja Dan Jumlah Tenaga Kerja Untuk Mengetahui Efisiensi Sumber Daya Manusia Di PT X
Abstract
Sumber daya manusia merupakan sumber daya yang memegang peranan penting dalam mencapai keberhasilan tujuan perusahaan, karena pada setiap aktivitas perusahaan sumber daya manusia yang dominan berperan aktif, yakni sebagai perencana, pelaku, sekaligus yang menentukan terwujudnya keberhasilan perusahaan. Untuk menjalankan sumber daya manusia, perusahaan memerlukan manajemen karena manajemen yang akan mengatur, mengelola, dan memanfaatkan sumber daya manusia sesuai dengan yang diharapkan, sehingga dapat berfungsi secara produktif dalam mencapai tujuan
perusahaan. Dalam menerapkan manajemen sumber daya manusia, perusahaan memerlukan standar waktu kerja pada setiap proses produksi guna mengetahui kemampuan waktu kerja karyawan dalam melakukan aktivitas proses produksi, sehingga
perusahaan dapat melaksanakan manajemen sumber daya manusia secara efektif dan efisien. PT X adalah perusahaan yang bergerak pada pembibitan kelapa sawit dengan teknologi kultur jaringan. PT X memiliki empat bagian proses produksi yaitu bagian washery (pencucian) terdapat 12 elemen kerja dengan 14 pekerja, bagian persiapan media terdapat 14 elemen kerja dengan 12 pekerja, bagian penanaman (transfer) terdapat 26 elemen kerja dengan 41 pekerja, aklimatisasi terdapat 15 elemen kerja dengan 13 pekerja dan setiap bagian produksi atau aktivitas kerja tersebut belum memiliki standar waktu kerja secara detail dan tertulis. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah membuat standar waktu kerja, jumlah tenaga kerja dan merumuskan prosedur standar pada setiap aktivitas PT X. Dalam penelitian ini menggunakan analisis time study dalam menganalisis waktu standar untuk mengetahui jumlah tenaga kerja pada setiap bagian produksi di PT X. Berdasarkan hasil analisis, maka jumlah tenaga kerja pada bagian washery (pencucian) 14 orang, bagian persiapan media 12 orang, bagian penanaman (transfer) 34 orang dan bagian aklimatisasi 13 orang. Jumlah seluruh pekerja di PT X sebelum dianalisis waktu standarnya yaitu 80 orang dan setelah dianalisis pekerja yang diperlukan adalah 73 orang, sehingga terdapat selisih 7 orang pekerja yang tidak diperlukan, yang terutama pada bagian produksi transfer. Dengan demikian peningkatan efisiensi akan tercapai apabila 7 orang pekerja tersebut dialokasikan atau dengan menambah kapasitas produksi yang sesuai.