Riset Pemasaran Minuman Herbal Jahe Instan Start Up Usaha Jetan Kota Medan

Abstract

Riset Pemasaran Minuman Herbal Jahe Instan Start Up Usaha Jetan Kota Medan. Dibimbing oleh Dr. Aldon MHP Sinaga, S.P., M.MA. dan Natalia Lusianingsih Sumanto, S.Si., M.Si. Jahe instan adalah ekstrak jahe yang dimasak menggunakan proses kristalisasi dengan menambahkan bahan tambahan seperti air, gula, ekstrak serai, kayu manis, dan cengkeh. Terbatasnya minuman herbal instan di pasaran membuat konsumen sulit dalam menemukan minuman herbal praktis. Selain itu, ditemukan juga minuman herbal yang beredar di pasaran telah menggunakan bahan tambahan lain sehingga rasa yang dihasilkan tidak sesuai. Fakta yang terjadi saat ini dalam penjualan produk Jetan adalah kurangnya minat pembelian berulang pada jahe instan. Untuk itu, peneliti melakukan penelitian riset pemasaran produk jahe instan. Berdasarkan bauran pemasaran yang terbagi menjadi beberapa perangkat diantaranya produk, harga, tempat, dan promosi sesuai dengan segmentasi konsumen yang dituju guna mengetahui jahe instan yang diinginkan oleh konsumen. Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui jahe instan seperti apa yang disukai konsumen, (2) untuk menguraikan pandangan konsumen terhadap jahe instan, (3) menguraikan setiap bauran pemasaran Jetan terhadap keputusan pembelian konsumen pada produk jahe instan, (4) untuk menguraikan setiap segmentasi konsumen Jetan terhadap keputusan pembelian pada produk jahe instan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2022 di Kota Medan, Sumatera Utara. Konsumen dipilih dengan metode Non Probabilistik melalui quota cluster sampling dan purposive qouta sampling. Sebanyak 403 konsumen dipilih berdasarkan penelitian yang digunakan yaitu penelitian online (273) dan offline (130). Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dengan menggunakan alat analisis data berupa Microsoft Excel. Hasil penelitian menunjukkan warna dan rasa paling disukai terdapat pada formula 1 (1:1) dengan kemasan standing pouch paper ukuran ideal kemasan 250 g, yang telah memiliki izin produk. Harga toleransi adalah Rp40.000,00. Terdapat satu tempat penjualan dengan tiga media promosi pada pemasaran jahe instan. Berdasarkan hasil analisis riset pemasaran ditemukan bahwa toko online merupakan tempat penjualan yang diprioritaskan oleh konsumen dengan media promosi yang disukai adalah informasi melalui teman atau keluarga dan penawaran langsung.

Kata kunci: minuman herbal, jahe instan, riset pemasaran.