Desain Sistem Pengendalian Internal Terhadap Prosedur Pemberian Kredit Pada PT. BPR NBP 34 Pematangsiantar

Abstract

Desain Sistem Pengendalian Internal Terhadap Prosedur Pemberian Kredit Pada PT. BPR NBP 34 Pematangsiantar. Dibimbing oleh Dr. Chandra Situmeang, S.E., M.S.M., M.Pd., AK., CA., CPA Pengendalian internal sangat mempengaruhi efektivitasnya kegiatan operasional dalam suatu perusahaan. Pengendalian internal yang memadai dapat menunjang tercapainya visi misi perusahaan. Begitu juga dengan PT. BPR NBP 34 sebuah perusahaan yang bergerak dalam lembaga keuangan yang memiliki kegiatan utama dalam pemberian kredit. Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang pengkreditan tidak menutup kemungkinan bahwa BPR mengalami suatu masalah yang dinamakan dengan kredit macet atau kredit bermasalah. Sesuai dengan data yang telah diperoleh, dalam kurun waktu 3 tahun (2019-2021) BPR memiliki persentase kredit macet yang terus meningkat. Pada tahun 2019 penyaluran kredit yang terjadi sebesar Rp. 12.977.827.500 dengan jumlah kredit bermasalah sebesar Rp. 445.767.100 dan memiliki persentase NPL sebesar 3.43%. Pada tahun 2020 penyaluran kredit yang terjadi sebesar Rp. 12.285.923.100 dengan jumlah kredit bermasalah sebesar Rp.488.789.100 dan memiliki persentase NPL sebesar 3.98%. Pada tahun 2021 penyaluran kredit yang terjadi sebesar Rp.13.942.102.700 dengan jumlah kredit bermasalah sebesar Rp. 13.942.102.700 dan memiliki persentase NPL sebesar 5.66%. Sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu minimal 5% jumlah kredit macet masih menjadi hambatan bagi perusahaan dalam melakukan kegiatan operasionalnya, hal ini dapat terjadi karena banyaknya jumlah kredit yang disalurkan kepada nasabah tidak tertagih sebagian atau keseluruhan kreditnya. Penelitian ini bertujuan menganalisis sistem pengendalian internal terhadap prosedur pemberian kredit yang dianalisis berdasarkan komponen-komponen sistem pengendalian internal menurut COSO. Penelitian ini dilakukan pada bulan April – Agustus 2022 di Pematangsiantar, Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan menggunakan data primer yang diterima dari pihak BPR dan data sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan persentase kredit macet pada BPR dipengaruhi oleh sistem pengendalian internal di dalam perusahaan Sehingga adanya sistem pengendalian internal terhadap sistem pemberian kredit yang memadai sangat berpengaruh untuk meminimalisir kredit macet dalam setiap prosedur yang dimulai dari sosialisasi, permohonan kredit, survei, analisa kredit, keputusan kredit, pengikatan dan realisasi kredit serta pengawasan pada BPR NBP 34 Pematangsiantar.