Desain Implementasi Penyusunan Pelaporan Keuangan Yang Mengadopsi SAK EMKM pada UMKM UD. Anugrah
Abstract
Desain Implementasi Penyusunan Pelaporan Keuangan Yang Mengadopsi SAK EMKM pada UMKM UD. Anugrah. Dibimbing oleh FERAWATI, S.E., Ak., M.Si., CA.
Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM merupakan suatu kegiatan ekonomi yang sering dilakukan sebagian besar masyarakat Indonesia. Kegiatan tersebut sangat perlu dukungan untuk tetap beroperasi dan berkembang sehingga dapat memperluas kegiatan usaha dan menciptakan lapangan pekerjaan. Banyaknya UMKM yang berkembang memberikan dampak yang cukup besar bagi perekonomian di Indonesia, hal ini disebabkan karena UMKM berkontribusi dalam menyerap tenaga kerja dan apabila terjadi masalah dalam perekonomian. Sesuai dengan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenkopUKM) bulan Maret 2021, jumlah UMKM mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 61,07% atau senilai Rp8.573,89 triliun. UMKM mampu menyerap 97% dari total tenaga kerja yang ada, serta dapat menghimpun sampai 60,42% dari total investasi di Indonesia (Kementerian Keuangan Indonesia, 2021). Penelitian ini
bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai proses pencatatan, pembukuan, serta penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang mengadopsi SAK EMKM. Penelitian ini dilakukan di UD. Anugrah pada bulan bulan Juni 2022 hingga Agustus
2022 di Kecamatan Medan Tembung, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dengan cara observasi, wawancara, serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa kurangnya pengetahuan dan pemahaman pemilik usaha mengenai penyusunan laporan keuangan sangat berpengaruh terhadap perkembangan usahanya. Dalam penelitian ini juga ditemukan beberapa jenis produk yang harga belinya tidak signifikan dengan harga jualnya. Dengan tidak adanya laporan keuangan maka pemilik UD. Anugrah tidak dapat mengetahui secara pasti laba yang diperoleh pada satu periode tertentu. Untuk mengetahui laba yang diperoleh serta perkembangan usaha maka perlu adanya desain penyusunan laporan keuangan sehingga menghasilkan laporan keuangan sesuai dengan SAK EMKM.