Perlihatkan publikasi sederhana

dc.contributor.authorRizky, Muhammad Fajar
dc.date.accessioned2023-12-20T04:32:13Z
dc.date.available2023-12-20T04:32:13Z
dc.date.issued2023-02-26
dc.identifier.urihttp://localhost:8080//handle/123456789/613
dc.description.abstractCabai merah merupakan salah satu komoditas penting bagi masyarakat Indonesia. Tingginya tingkat konsumsi masyarakat terhadap cabai merah, membuat pemerintah menetapkan cabai merah sebagai komoditas strategis dengan target produksi pada tahun 2018 di Sumatera Utara. Salah satu sentra produksi cabai merah keriting adalah Kabupaten Karo. Dimana Desa Semangat, Kecamatan Merdeka sebagai salah satu penyumbang terbesar. Penelitian ini dilakukan di Test Farm Berastagi PT BISI International, Tbk. PT BISI merupakan Perusahaan yang bergerak di bidang hortikultura penyedia Benih Hibrida. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif untuk menggambarkan masalah yang terjadi pada penelitian budidaya cabai merah keriting tiga varietas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produksi dan produktivitas yang diperoleh dari budidaya cabai merah keriting masing-masing varietas Rimbun 3,Trophy 77 dan Iggo, serta bertujuan untuk mengetahui kelayakan usaha dari kegiatan budidaya cabai merah keriting masing-masing varietas Rimbun 3 Trophy 77 dan Iggo. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan, untuk membuat SOP budidaya cabai merah keriting. Penelitian ini dilakukan pada bulan bulan Mei 2022 hingga Juli 2022 di Jalan Udara Ujung No 81 Desa Semangat, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan menggunakan analisis Uji-T independent simple test. Hasil penelitian ini menunjukkan produksi dan produktivitas berdasarkan analisis Uji-T jumlah rata-rata produktivitas usaha budidaya cabai merah keriting varietas Trophy 77 lebih besar dibandingkan dengan Rimbun 3 dan Iggo dengan nilai 35,68 kg/ha. Untuk kelayakan usaha cabai merah keriting varietas Trophy 77 layak diusahakan dan dikembangkan secara ekonomi dibandingkan dengan varietas Rimbun 3 dan Trophy 77. Berdasarkan hasil dari produksi, produktivitas serta kelayakan usaha varietas Trophy 77 lebih baik daripada Rimbun 3 dan Iggo sehingga dibuat dibuat SOP budidaya cabai merah keriting varietas Iggo meliputi, pemilihan benih, persemaian, pengolahan lahan, penanaman, pemeliharaan, pemupukan, pengendalian OPT, dan pemanenan. Kata kunci: cabai merah keriting, kelayakan usaha, produksi, produktivitas, SOPen_US
dc.publisherPSAHen_US
dc.subjectCabai Merah Keritingen_US
dc.subjectKelayakan Usahaen_US
dc.subjectProduksien_US
dc.subjectProduktivitasen_US
dc.subjectSOPen_US
dc.subjectTiga Varietas Rimbun 3en_US
dc.subjectTrophy 77en_US
dc.subjectIGGOen_US
dc.subjectMonokulturen_US
dc.subjectPT BISI INTERNATIONAL, TBKen_US
dc.titleAnalisis Perbandingan Kelayakan Usaha Budidaya Cabai Merah Keriting Tiga Varietas Rimbun 3, Trophy 77 Dan Iggo Sistem Monokultur Test Farm Berastagi PT BISI International, Tbken_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

Publikasi ini ada di koleksi berikut

Perlihatkan publikasi sederhana