Perlihatkan publikasi sederhana

dc.contributor.advisorLaurensius, Ferry
dc.contributor.authorZega, Fondi Elna Wati
dc.date.accessioned2021-02-05T04:04:35Z
dc.date.available2021-02-05T04:04:35Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repositori.wbi.ac.id/handle/123456789/92
dc.descriptionix, 53 p.
dc.description.abstractPentingnya penyusunan dan penyajian laporan keuangan bagi entitas yang berorientasi nonlaba khususnya Gereja Katolik, membuat Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) membentuk satu interpretasi standar keuangan baru yaitu ISAK 35. Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Nomor 35 (ISAK 35) merupakan salah satu hasil amandemen PSAK 1: Tentang Penyajian Laporan Keuangan, yang ditetapkan untuk mempermudah penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang lebih mudah dipahami, relevan dan dapat diperbandingkan bagi pihak internal maupun eksternal. Standar ini diharapkan membantu dan mempermudah Stasi St. Petrus untuk memperoleh sumber daya dari pihak eksternal (donatur). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan laporan keuangan di Stasi St. Petrus dengan laporan keuangan yang sudah diatur sesuai dengan ISAK 35. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan membandingkan teori yang terdapat di ISAK 35 dengan praktik yang terdapat di Stasi St. Petrus. Teknik pengambilan data pada penelitian ini adalah observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laporan keuangan Stasi St. Petrus hanya berupa laporan penerimaan dan pengeluaran kas, sehingga belum sesuai dengan standar yang berlaku yaitu ISAK 35. Kesimpulan penelitian ini adalah Stasi St. Petrus belum merancang prosedur pembuatan laporan keuangan sesuai dengan standar yang berlaku yaitu ISAK 35.id
dc.description.abstractThe importance of preparing and presenting financial statements for non- profit oriented entities, especially the Catholic Church, has made the Indonesian Institute of Accountants (IAI) form a new interpretation of financial standards, namely ISAK 35. Interpretation of Financial Accounting Standards Number 35 (ISAK 35) is one of the amendments to PSAK 1: Concerning the Presentation of Financial Statements, which is determined to facilitate the preparation and presentation of financial statements that are easier to understand, relevant and comparable for internal and external parties. This standard is expected to help and facilitate Stasi Saint Peter to obtain resources from external parties (donors). The purpose of this study was to determine the comparison of financial statements at Stasi Saint Peter with financial reports that have been arranged in accordance with ISAK 35. This research uses the descriptive analysis method by comparing the theory contained in ISAK 35 with the practices in Stasi Saint Peter. The data collection techniques in this study were observation, interviews, and literature study. The results showed that the financial statements of Stasi Saint Peter are only in the form of cash receipts and payments reports, so it is not in accordance with the applicable standards, namely ISAK 35. The conclusion of this study is Stasi Saint Peter has not designed a procedure for making financial statements in accordance with the applicable standards, namely ISAK 35.en
dc.publisherPoliteknik Wilmar Bisnis Indonesiaen_US
dc.subjectStasiid
dc.subjectISAK 35id
dc.subjectLaporan Keuanganid
dc.titlePenerapan ISAK 35 Tentang Laporan Keuangan Organisasi Nonlaba (Studi Kasus Pada Gereja Katolik Stasi St. Petrus Kwala Bekala Medan)id
dc.typeStudent Paperen_US
dcterms.referencesBuchori, A. (2017). Implementasi PSAK No.45 Tentang Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba (Studi Kasus Pada Panti Asuhan Muhammadiyah Karangpilang Surabaya). Gereja Paroki Padang Bulan (2020). Info Stasi/Wilayah Paroki, Santo Fransiskus Asisi, dilihat 20 September 2020, http://parokipadangbulan.org/. Ikatan Akuntan Indonesia (2018). Standar Akuntansi Keuangan, IAI, Jakarta. Ikatan Akuntansi Indonesia (2019). Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan 35, IAI, Jakarta. Ikatan Akuntansi Indonesia (2016). Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik, IAI, Jakarta. Koe, K. E. (2017). Evaluasi Penyusunan Laporan Keuangan Menurut PSAK 45 Pada Gereja Toraja Klasis Makassar Jemaat Tamalanrea). Konferensi Waligereja Indonesia (2006). Kitab Hukum Kanonik. Konferensi Waligereja Indonesia. Jakarta. Liadi, A. 2016. Rekonstruksi Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba Pada Panti Asuhan Kanaan Jember Berdasarkan PSAK Nomor 45 (Revisi 2011), Artikel Ilmiah Mahasiswa 2016. Jember. Liu, A. M. (2018). Evaluasi Laporan Keuangan Organisasi Nirlaba (Studi Kasus Di Paroki Santa Maria Assumpta Kota Baru Kupang). Prof. Dr. H. Lili M. Sadeli, M. (2018). Dasar-Dasar Akuntansi. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Raya G. 2017. Evaluasi Implementasi Pelaporan Keuangan Sebagai Bentuk Akuntabilitas Organisasi Keagamaan, Journal of Accounting & Management Innovation Vol.1. No.1. Salatiga Rosariana, M. E. Y. (2018). Rekonstruksi Penyusunan Laporan Keuangan Gereja Berdasarkan PSAK 45 (Studi Kasus Pada Gereja Katolik St.Hubertus Kertosono). Situmorang, Aston L. 2016. “Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia” Jurnal Manajemen dan Akuntansi 2 (2): 1-9. Sugiyono, P. D. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R&D. Bandung: Alfabet.
dc.identifier.nim1602020016


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

Publikasi ini ada di koleksi berikut

Perlihatkan publikasi sederhana