Perlihatkan publikasi sederhana

dc.contributor.authorAriffiani, Shafira
dc.date.accessioned2023-01-31T04:56:45Z
dc.date.available2023-01-31T04:56:45Z
dc.date.issued2022-10-28
dc.identifier.urihttp://repositori.wbi.ac.id//handle/123456789/208
dc.description.abstractABSTRAK SHAFIRA ARIFFIANI. Analisis Sistem Pengendalian Internal Aset Lancar Pada PT. Bridgestone Sumatra Rubber Estate. Dibimbing oleh Dr.Chandra Situmeang, S.E., M.S.M., M.Pd., AK., CA., CPA. Untuk mendapatkan keuntungan, perusahaan tentu akan melakukan kegiatan operasionalnya secara efektif agar dapat meningkatkan jumlah aset atau harta yang mereka miliki. Perusahaan biasanya memiliki 4 jenis aset, yaitu aset lancar, aset tetap, investasi jangka panjang, dan aset tetap tidak berwujud.Aset Lancar merupakan aset yang dimiliki suatu perusahaan di mana masa penggunaan nya relatif singkat atau mudah dicairkan dalam jangka waktu kurang dari satu tahun atau satu tahun buku akuntansi.Untuk mencapai tujuan usaha maka penting dilakukannya kegiatan pengendalian internal. Sebagai perusahaan besar yang bergerak di bidang industri karet, PT. Bridgestone Sumatra Rubber Estate tentu harus berusaha agar kegiatan operasional-nya berjalan dengan baik dan efektif.Masalah yang sering terjadi pada PT. Bridgestone Sumatra Rubber Estate diantaranya, yaitu pemalsuan dana kas kecil, pembelian fiktif dan supplier fiktif, kontaminasi pada produk yang siap dikirim, penjualan dicatat lebih dari satu kali, serta pemalsuan kadar dan berat bahan baku getah karet. Agar dapat menjalankan kegiatan proses operasional perusahaan dengan efektif, salah satu hal yang bisa dilakukan PT. Bridgestone adalah mengevaluasi atau meningkatkan pengendalian internal pada perusahaan-nya agar bisa mencegah kemungkinan terjadinya fraud dan error.Penelitian ini dilakukan mulai Mei hingga Agustus 2022 Di PT. Bridgestone Sumatra Rubber Estate. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif kuantitatif dengan menganalisis pengendalian internal perusahaan menggunakan J-SOX dan membandingkan dengan pengendalian internal berdasarkan komponen COSO. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem pengendalian internal perusahaan sudah cukup bagus namun masih terdapat beberapa kelemahan sehingga dapat timbul masalahmasalah. Hasil perbandingan pengendalian internal juga menunjukkan jika menggunakan J-SOX terdapat penambahan komponen yaitu tanggap pada IT. Penggunaan IT dapat meningkatkan pengendalian internal menambahkan prosedur pengendalian baru yang dilakukan oleh komputer, dan dengan mengganti pengendalian manual yang dapat terpengaruh oleh kesalahan manusia. Disisi lain tanggap pada IT juga dapat menghadirkan risiko baru seperti risiko terhadap perangkat keras dan data, jejak audit yang berkurang, dan kebutuhan serta pengalaman IT dan pemisahan tugas IT. Kata Kunci: COSO, J-SOX, sistem pengendalian internal, aset lancar, kas, piutang, persediaanen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherProgram Studi Akuntansi Perpajakanen_US
dc.subjectCOSOen_US
dc.subjectJ-SOXen_US
dc.subjectSistem Pengendalian Internalen_US
dc.subjectAset Lancaren_US
dc.subjectKasen_US
dc.subjectPiutangen_US
dc.subjectPersediaanen_US
dc.titleAnalisis Sistem Pengendalian Internal Aset Lancar pada PT. Bridgestone Sumatra Rubber Estateen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

Publikasi ini ada di koleksi berikut

Perlihatkan publikasi sederhana